Kamis, 29 November 2012

UKM DAN RESIKO SERTA CARA PENANGGULANGANNYA


Pancake Durian (Medan)
Aneka makanan berbahan dasar durian menjadi salah kuliner yang pantas diburu di Medan, misalnya saja Pancake Durian. Namun, saat kita tiba di Medan, mungkin akan terbengong-bengong demi melihat dua potong Pancake Durian yang memang relatif mahal. Bila ingin cari yang agak miring, Anda bisa menuju ke Durian House. Inilah tempat yang menjadi tujuan awal pertama kali saat ingin mencicipi Pancake Durian. Nah, Pancake Durian di Durian House relatif lebih murah harganya. Dua potongnya, atau satu kemasan kotak plastic kecil, dihargai hanya Rp 7.500, untuk satu kotak berisi 10 biji, dijual Rp 80.000. Buat oleh-oleh, ini lebih ekonomis. Tetapi memang tidak bisa bertahan lama. Di tempat lain bisa tiga kali lipatnya. Pancake Durian di sini bentuknya hampir sama dengan satu biji durian itu sendiri, dengan tanpa pewarna, sekilas kita seperti menikmati durian asli. Kulit pancakenya tipis dan lembut, dengan rasa durian yang dominan. Not bad-lah. 
Variasi lainnya, cobalah pie durian yang harga sedikit lebih murah. Pie durian satu bijinya Rp 6.500. Produk-produk lainnya misalnya Bolu Gulung Durian dijual Rp 40.000 – Rp 50.000 per platnya, Brownies Durian Rp 40.000. Selain itu mereka juga punya produk turunan lainnya, seperti Lempok Durian, Dodol Durian yang harganya di kisaran Rp 10.000.
     
      Durian House
Jl Krakatau No 43-43 A, Medan
Telp : 061- 6629546

Pancake Durian Nelayan

Durian House menjadi pilihan ekonomis untuk mendapatkan pancake durian. Tetapi kalau Anda punya budget lebih, dan ingin pancake yang lebih nendang juga rasanya, silakan langsung menuju Rumah Makan Nelayan, yang ada di Merdeka Walk atau di Sun Plaza. Beda pancake durian di Nelayan dengan di Durian House, adalah kulit pancake di Nelayan berwarna hijau muda dari campuran daun pandan, dan sedikit lebih tebal (meski bagi kami masih tetap tipis) sehingga kita bisa membelah dua tanpa lengket. 
Lapisan lain adalah krim sebelum kita menikmati daging durian asli di dalamnya. Rasanya memang lezat, maklum harganya untuk dua potong (satu porsi) adalah Rp 25.000. Oya, Rumah Makan Nelayan ini juga terkenal dengan Chinese food-nya. Dim Sum hingga kwetiaw, dan makanan Chinese  lainnya komplet, dengan harga Rp 20.000 ke atas satu porsinya. Bila Anda penikmat makanan lezat, ini salah satu tempat yang pantas Anda kunjungi, meski harganya memang relatif lebih mahal.

Resiko yang dihadapi UKM ini adalah terletak pada bahan bakunya yaitu durian , buah durian tidak setiap bulannya musim panen, karenan buah ini merupakan buah musiman dan resiko yang kedua karna pancake durian ini harganya relatif lebih mahal maka para pelanggan siap siap kantongnya terkuras atau duit akan habis .

cara penanggulangannya adalah karena buah durian buah yang musiman maka para penjual seharusnya sudah menyiapkan buah durian lebih dari target , dan cara penanggulangan resiko yang kedua jika pelanggan tidak mempunyai uang lebih maka jangan membeli pancake durian ini.

RESIKO


RESIKO YANG SAYA HADAPI
1)      Menonton Bola sampai larut malam sehingga saya kesiangan dan telat sampai kampus.
2)      Telat sampai kampus dan tidak ikut kuis
3)      Mengcopy paste laporam awal LAB dan resikonya adalah kena hukuman
4)      Tidak menyalakan lampu resikonya adalah ditilang polisi dan membayar uang sanksi.

Manajemen Resiko


PENGERTIAN DARI MANAJEMEN RESIKO 

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkunganteknologimanusiaorganisasidan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

JENIS JENIS RESIKO
      A) Menurut sifatnya dibedakan ke dalam :
      a.   Resiko yang tidak sengaja (murni)
Resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
Misal : kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan, dan sebagainya.
      b.   Resiko yang disengaja (spekulatif)
Risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan            keuntungan bagi pihak tertentu.
Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya.
      c.   Resiko fundamental
  Resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang            menderita cukup banyak.
Misal : banjir, angin topan, dan sebagainya. Risiko khusus, risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui   penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh, dan sebagainya. Risiko Dinamis, risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat di bidang ekonomi, ilmu, dan teknologi, seperti risiko penerbangan luar angkasa.
      d.   Resiko khusus
   Resiko yang bersumber pada pristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui   penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh dan tabrakan mobil
      e.    Resiko dinamis
Risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat di bidang       ekonomi, tehnologi, seperti risiko ke usangan, risiko diluar angkasa. Kebalikan risiko statis, seperti  hari tua, kematian

B). Dapat tidanya risiko dialihkan kepada pihak lain, dapat dibedakan :
      a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertangguhkansuatu   objek yang akan terkena risiko kepada pihak asuransi.
      b.  Risiko yang tidak dapat dialih kan pada pihak lain

      C)   Menurut sumber/penyebab timbulnya risiko dapat dibedakan :
  a.Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, seperti         kecelakaan kerja, kerusakan aktiva karena karyawan, manajemendsb
   b.Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti   penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan politik


Upaya Penanggulangan Resiko

·   Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kemungkinan   terjadinya peristiwa
    yang menimbulkan kerugian
·  Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian , dengan membiarkanterjadinya
   kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi dengan menyediakan dana untuk
   penanggulangannya.
·   Melakukan pengendalian terhadap  risiko, seperti melakukan perdagangan berjangka
·  Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak
   pertangguhan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu.

Macam-Macam Hazard

a. Physical Hazard
Physical hazard adalah hazard yang berbentuk fisik dan mengandung unsur objektif.
Misalnya : Kerusakan fiisik karena terbakar, karena tabrakan dan lain sebagainya.
b. Moral Hazard
Moral hazard adalah hazard yang menyangkut diri sesorang dan mengandung unsur subjektif.
Misalnya : Dengan sengaja menabrakkan mobil ke pohon agar bisa mendapat ganti kerugian.
c.Morale Hazard, suatu kondisi dari orang yang merasa sudah memperoleh jaminan dan
menimbulkan kecerobohan sehingga memungkinkan timbulnya peril.
d. Legal Hazard, suatu kondisi pengabaian atas peraturan atau perundang-undangan yang
bertujuan melindungi masyarakat sehinga memperbesar ter-jadinya peril.

Perbedaan Resiko, Peril, Hazard dan Exposure
-Resiko adalah ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan
  kerugian ekonomis.
-Peril adalah peristiwa atau kejadian yang menimbulkan kerugian.
  Misalnya : kebakaran, pencurian, kecelakaan dsb.
-Hazard dalah kondisi yang potensial menyebabkan terjadinya kerugian atau kerusakan.
 Misalnya : Jalan licin, tikungan tajam adalah keadaan dan kondisi jalan yang memperbesar
 kemungkinan terjadinya kecelakaan di tempat tersebut.
-Exposure adalah sumber-sumber risiko yang kemungkinan besar disebabkan oleh peristiwa
  yang sudah terjadi, atau pengulangan kejadian yang sama.








Sabtu, 03 November 2012

JENIS – JENIS RESIKO YANG TIMBUL DALAM USAHA DAN PENANGANANNYA


JENIS – JENIS RESIKO YANG TIMBUL DALAM USAHA DAN PENANGANANNYA

Setiap risiko memiliki karakteristik sendiri yang berbeda satu sama lain, Setiap resiko memerlukan kebijakan manajemen tertentu atau analisisa tertentu untuk pengelolaan dan penanganannya. Kebanyakan Pengusaha hanya mengenali resiko yang tampak jelas / terlihat atau paling jelas telihat. Misalnya seorang pemilik restoran yang berencana pergi untuk suatu tujuan dapat dengan mudah memprediksi resiko tentang keselamatan kerja para staffnya, dan dapat melakukan pencegahan dengan memberikan instruksi yang cukup kepada para staff dalam menjalankan pekerjaannya.
Namun untuk risiko dari pesaing baru mungkin tidak mudah diidentifikasi. Perlu sebuah analisa yang mendalam untuk mengidentifikas resiko-resiko yang tidak begitu saja mudah terlihat.
Sebuah konsep di munculkan dalam manajemen risiko adalah dengan menggolongkan resiko kedalam 3 (tiga) jenis :
Kesempatan / Peluang berbasis risiko
Ketidakpastian berbasis risiko
Bahaya berbasis risiko.
Kesempatan / Peluang Berbasis Risiko
Ada dua aspek utama dari Kesempatan / Peluang berbasis risiko :
Tidak mengambil kesempatan dan
Mengambil kesempatan.
Pada aspek yang kedua adalah keputusan sadar untuk menerima risiko yang diidentifikasi terkait dengan kesempatan dan kemudian untuk melaksanakan proses untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan keuntungan.
Peluang berbasis risiko mungkin atau mungkin tidak terlihat dengan jelas, sering resiko dapat memiliki hasil positif atau negatif, dan itu dapat berpengaruh dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Peluang berbasis resiko untuk usaha kecil meliputi: bisnis yang bergerak ke lokasi baru; membeli properti baru; mengembangkan usaha, dan diversifikasi lini produk.
Ketidakpastian Berbasis Risiko
Ketidakpastian berbasis risiko adalah risiko yang terkait dengan peristiwa yang tidak diketahui dan tak terduga. Jenis risiko merupakan resiko force major seperti peperangan, bencana alam, maupun pristiwa-pristiwa teroris. Intinya resiko ini tidak dapat di identifikasi bahkan oleh seorang pengusaha yang paling ulung sekalipun.
Ketidakpastian berbasis risiko adalah: tidak diketahui atau sangat sulit untuk dihitung; seperti bencana / musibah atau bencana alam; dikaitkan dengan hasil negatif, dan tidak mungkin untuk di kontrol
Ketidakpastian berbasis resiko untuk usaha kecil meliputi: kerusakan fisik atau kerusakan
untuk bangunan oleh api atau banjir; kerugian finansial, kehilangan pemasok penting; kerugian yang tidak terduga asuransi, dan kehilangan pangsa pasar.
Mempersiapkan ketidakpastian
Dengan sifatnya, bencana dan tak terduga yang tak terduga. Seorang pemilik bisnis harus merencanakan sesuai dan menentukan bagaimana meminimalkan gangguan bisnis.
Ada berbagai metode manajemen untuk meminimalkan dampak peristiwa yang tidak pasti pada bisnis.
Contohnya adalah:
bencana dan perencanaan darurat
perencanaan untuk pulih dari bencana
perencanaan kelangsungan bisnis untuk memastikan bisnis dapat terus beroperasi setelah gangguan besar.
Bahaya Berbasis Risiko
Bahaya berbasis risiko adalah risiko yang terkait dengan sumber bahaya potensial atau situasi dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan. Ini adalah yang paling umum yang terkait dengan bisnis manajemen risiko, seperti yang ditangani oleh program kesehatan dan keselamatan.
Bahaya berbasis resiko untuk usaha kecil meliputi:
bahaya fisik – termasuk kebisingan, suhu atau faktor lingkungan lainnya
bahaya kimia – termasuk penyimpanan dan / atau penggunaan yang mudah terbakar, beracun, beracun atau karsinogenik kimia
bahaya biologis – termasuk virus, bakteri, jamur dan organisme berbahaya lainnya
bahaya ergonomis – termasuk desain ruang kerja yang buruk, tata letak atau kegiatan dan penggunaan peralatan
bahaya psikologis -yang dapat mengakibatkan bahaya fisik atau psikologis, termasuk intimidasi, diskriminasi seksual, beban kerja atau ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan dengan kemampuan karyawan.

Jenis-jenis Risiko dalam Bisnis - Manajemen Risiko


Jenis-jenis Risiko dalam Bisnis - Manajemen Risiko

Ada dua jenis risiko, yakni risiko murni dan risiko spekulatif. Risiko murni atau risiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Umumnya bisa diasuransikan. Contoh risiko murni adalah terjadi kebakaran, bencana alam atau banjir. Jadi risiko yang terjadinya tidak kita inginkan atau tidak kita sengaja.

Sementara jenis risiko spekulatif adalah risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan peluang keuntungan kepadanya. Umumnya tidak bisa diasuransikan. Contoh dari risiko ini adalah : kita menggunakan modal untuk membuka usaha rumah makan, atau digunakan untuk investasi membangun pembangkit baru. Dalam membuka usaha baru ini pasti akan ada kemungkinan risiko rugi, tapi juga ada peluang untuk memperoleh keuntungan.

Risiko keuangan yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat suku bungan dan mata uang. Sementara risiko operasional adalah Risiko yang tidak masuk dalam kelompok Risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor manusia, alam, dan teknologi.

Manfaat  yang diperoleh dari penerapan manajemen risiko adalah sbb:
Evaluasi dari program pengendalian risiko akan dapat memberikan gambaran mengenai keberhasilan                     dan kegagalan operasi perusahaan
Memberikan sumbangan bagi peningkatan keuntungan perusahaan
Ketenangan hati yang dihasilkan oleh manajemen risiko yang baik akan membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja
Menunjukkan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap karyawan, pelanggan dan masyarakat luas

Tujuan dilakukannya pengelolaan risiko, yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni :
Tujuan sebelum terjadinya peril:
Mengidentifikasi dan mengukur potensi risiko
Melakukan serangkaian langkah yang sistematis untuk mengurangi peluang terjadinya peril

Tujuan SETELAH terjadinya peril:
Menyelematkan operasi perusahaan; melakukan contingency plan agar operasi perusahaan tetap berlanjut sesudah perusahaan terkena peril
Melakukan tanggungjawab sosial dari perusahaan. Menyusun mekanisme untuk meminimalkan dampak buruk dari terjadinya suatu peril

Pengertian Manajemen Resikoa


Manajemen risiko

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkunganteknologimanusiaorganisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).