Situasi demikian seakan menjadi ancaman bagi perekonomian di seluruh dunia, karena Amerika dan Eropa menjadi kiblat perekonomian dunia. Namun, apakah dampak situasi tersebut bagi perekonomian Indonesia?
Seminggu ini saya sedang banyak berpikir, apakah saya harus merelokasi investasi di saham, dan reksadana berbasis saham yang saya miliki, terutama untuk saham perusahaan yang berbasis ekspor. Kekhawatiran sempat juga melanda, apalagi bila melihat harga emas dunia yang dianggap dapat menjadi alat lindung nilai, yang terus meroket. Sementara nilai tukar US Dollar juga terus merosot. Walaupun tidak melakukan restrukturisasi besar-besaran terhadap ragam investasi yang saya miliki, tapi sedikit banyak saya juga mulai mengkonversi simpanan dalam US Dollar serta menambah kepemilikan logam mulia.
Namun saya mencoba membuka catatan mengenai Indonesia yang saya miliki. Indonesia ternyata tetap memiliki catatan yang unik dibanding negara-negara lain di regional maupun dunia. Untuk periode Desember 2010 hingga Juli 2011, Bursa Efek Indonesia mengalami pertumbuhan 8,11 persen, mengalahkan Malaysia yang tumbuh 4,99 persen dan Korea yang tumbuh 6,31 persen. Sementara Bursa Shanghai, Hongkong dan Singapura malah mencatatkan penurunan, masing-masing sebesar 0,37%, 1,34% dan 1,22%. Dalam beberapa moment, saya mengamati bursa Indonesia sering menghijau di kala bursa regional terhempas.
Situasi perekonomian dunia yang memburuk dapat dibaca secara positif sebagai peluang untuk mengembangkan pasar uang Indonesia untuk lebih tumbuh. Mengapa? Karena perekonomian Indonesia didukung oleh konsumsi dalam negeri yang cukup besar dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang cukup tinggi. Selain itu kondisi pemerintahan yang relatif stabil dan inflasi yang terkendali serta cadangan devisa bulan ini yang mencapai USD 119 miliar, menjadi alasan pendukung bagi tumbuhnya perekonomian Indonesia.
Tampaknya Indonesia akan menjadi pilihan fund manager untuk mengembangkan investasinya di kala situasi dunia yang kurang baik. Situasi ekonomi dunia akan menguntungkan Indonesia dan Indonesia akan tetap mengalami pertumbuhan yang baik hingga 2012 mendatang. Jadi untuk tahun 2011 ini, situasi pasar uang Indonesia saya rasa akan tetap baik, meski berbagai koreksi akan dialami Indonesia, walau tidak signifikan. Namun tak ada salahnya bagi kita untuk mendiversifikasi investasi terutama dalam emas dan property untuk mengurangi tingkat resiko yang tak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar