Senin, 17 Juni 2013

Gaya Hidup: Penyimpangan



Di era globalisasi pada milenium ketiga ini, moral, nilai, norma, dan sistem sosial seakan menjadi titik semu di angkasa. Budaya yang berusaha dibangun oleh peradaban kian luntur dengan semakin individualisnya orang-orang yang tenggelam di depan layar, entah itu layar komputer, netbook, telepon seluler, maupun perangkat berbasis komputer lainnya. Norma, nilai, moral, dan sistem sosial seolah kian tergerus sehingga tidak lagi dapat ditemui dengan jelas mana perilaku yang menyimpang dari yang tidak menyimpang. Tidak perlu sepenuhnya menyalahkan kecanggihan teknologi, karena segala bentuk penyimpangan toh telah ditemui dalam sejak peradaban manusia pertama kali dibangun. Penyimpangan terjadi karena apa yang dilakukan berbeda dan biasanya bertentangan dengan kebiasaan atau kultur tempat individu berada atau berdiam.
Sikap arogansi selain sikap eksentrik merupakan dua di antara penyimpangan gaya hidup sesuai ilmu sosiologi. Sikap arogansi dalam hal ini bersikap sombong dan bangga berlebihan tentang kemampuan ekonomi atau kekayaan, kepandaian, kekuasaan, dan lain-lain dalam diri seseorang menjadi penyimpangan gaya hidup karena tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat terkait kerendahan hati.
Sikap eksentrik yang biasanya “memberontak” atau berbeda dari kebiasaan masyarakat di lingkungan sekitar individu sehingga dianggap aneh oleh sekelilingnya misalnya pemabuk, penjudi, pria yang mengenakan rok atau gaun, dan lain-lain. Perilaku penyimpangan gaya hidup tidak lagi dianggap menyimpang bila masyarakat sekitar tidak menganggapnya aneh, seperti misalnya dulu wanita masih dianggap menyimpang bila mengenakan celana seperti laki-laki

sumber : http://www.artikeltentangwanita.com/gaya-hidup-penyimpangan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar