Kamis, 03 November 2011

Prospek Ekonomi 2012 Menjanjikan



Perekonomian Indonesia tahun 2012 tetap menjanjikan, asal tidak terganggu bencana banjir yang sebenarnya bisa dihindari, terutama di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Banjir jangan disepelekan, bercermin dari banjir yang melanda Thailand saat ini, yang menelan korban jiwa dan menyebabkan kerugian signifikan secara ekonomi.
"Banjir di Thailand sudah melanda lebih dari dua bulan. Kerugiannya sangat besar. Jadi, sebaiknya mulai sekarang ada gerakan untuk melihat lingkungan masing-masing. Kalau ada sampah yang menutup jalan air, segera dibersihkan, jangan sampai menyebabkan banjir," ujar Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati di Jakarta, Kamis (3/11/2011), saat berbicara dalam diskusi Forum Komunikasi Wartawan Ekonomi dan Moneter tentang Menakar Kekuatan Indonesia dalam Menahan Krisis Lanjutan.
Menurut Anny, perekonomian Indonesia diperkirakan tetap tumbuh 6,7 persen, meskipun banyak pengamat ekonomi memperhitungkan hanya akan tumbuh 6,3 persen. Pemerintah juga tetap optimis, meskipun kondisi perekonomian dunia sedang lesu akibat krisis yang terjadi di benua Eropa.
"Jika pengamat ekonomi memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 6,3 persen, maka pemerintah akan berupaya agar perhitungan itu tidak terjadi. Pertanyaannya apakah kita akan biarkan? Atau harus tetap 6,7 persen APBN," ujarnya.
Untuk menahan perlambatan ekonomi yang mungkin terjadi, pemerintah sudah mempersiapkan kebijakan yang berlapis.
"Pemerintah menjaga proyeksi yang disampaikan analis supaya tidak terjadi, karena sudah termasuk APBN 2012. Kami pun sudah menyiapkan kebijakan berlapis lapis, misalnya dari sisi belanja modal, dan mempercepat belanja modal kita di 2012," jelasnya.
Pengalaman Indonesia dalam menghadapi krisis tahun 1998 dan 2008, membuat pemerintah siap menghadapi krisis global yang mungkin terjadi lagi.
"Sekarang kami sudah tahu jauh-jauh hari, dan mempersiapkan pengamanan berlapis. Sekarang tinggal pengawasannya, kalau ada pergerakan diluar kelaziman," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar