Senin, 08 November 2010

inflasi juni 2010 diprediksi naik

BPS: Inflasi Juni Diprediksi Naik


JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan laju inflasi Juni akan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.Kenaikan inflasi terutama disebabkan kenaikan harga sejumlah bahan pangan.

Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, komoditas cabai diperkirakan menjadi penyumbang inflasi tertinggi. Hal ini, selain karena fluktuasi harga juga disebabkan pasokannya yang berkurang.

"Kecenderungannya adalah inflasi Juni menjadi lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ujarnya di Jakarta.

Menurut dia, kenaikan harga cabai juga disebabkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi cabai segar dibandingkan cabai olahan.Meski demikian, Rusman memperkirakan inflasi Juni masih dalam posisi aman dan masih berada di bawah satu persen.

BPS pada Mei 2010 mencatat inflasi sebesar 0,29 persen.Dengan besaran inflasi kumulatif Januari-Mei 2010 sebesar 1,44 persen, sementara inflasi year on year pada Mei 2010 mencapai 4,16 persen.

"Jika masyarakat bisa pindah ke cabai olahan, otomatis inflasi tidak akan banyak terbebani," ungkap Rusman.

Harga cabai merah di pasarpasar tradisional kata Rusman,bisa mencapai Rp40.000 per kg sejak awal Juni 2010.Kenaikan harga ini disebabkan oleh kurangnya suplai cabai merah dari petani dan semakin tingginya permintaan menjelang bulan puasa.

"Hal yang perlu diwaspadai pada Juni-Agustus akan ada tekanan inflasi yang cukup besar, yang pertama ada tahun ajaran baru, liburan sekolah, rencana kenaikan TDL (tarif dasar listrik), dan Agustus persiapan Ramadan," paparnya.

Meskipun akan ada lonjakan inflasi pada bulan-bulan tersebut, Rusman mengaku optimistis bahwa inflasi akan berada di kisaran batas aman pemerintah 5,3–6 persen. Apalagi kalau dilihat dari year on year (yoy) inflasi memang 4,16 persen atau tinggal sedikit lagi ke 5,3-6 persen.

"Walaupun sudah dekat dengan angka pemerintah, tapi kalau yoy kita masih aman," urainya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juni 2010 lebih tinggi dibanding inflasi Juni 2009. Pjs Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, meningkatnya inflasi Juni 2010 disebabkan oleh kenaikan TDL yang efektif berlaku pada awal Juli 2010.

"Memang ada ekspektasi yang berubah, tapi sedikit di atas rata-rata," katanya.

Namun, Darmin tidak menyebutkan berapa besar kenaikan inflasi pada Juni 2010. Kendati begitu, menurut dia,kenaikan inflasi tidak akan jauh di atas rata-rata.

"Yang jelas,lebih tinggi sedikit dibandingkan Juni 2009," ungkapnya.

Inflasi hingga akhir tahun,kata Darmin, akan terkendali meski terjadi gejolak pada harga-harga bahan pangan.Hingga akhir tahun inflasi tetap berada pada kisaran 5,2 persen.

Dengan kondisi itu,katanya, BI belum berencana untuk mengubah suku bunga acuannya (BI Rate). Karena BI Rate pada level 6,5 persen masih dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"BI Rate masih sesuai dengan tingkat inflasi untuk mendorong ekonomi," bebernya.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroadmodjo mengatakan, tingkat inflasi di kawasan Indonesia timur masih di atas rata-rata nasional.

"Salah satu masalah tingginya inflasi, yakni faktor distribusi di mana ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur yang belum mampu menyeimbangkan kondisi geografis," paparnya dalam seminar bertajuk ”Potensi Pengembangan Ekonomi dan Tantangan Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia” di Kantor BI Makassar.

Ardhayadi mengatakan,pergerakan barang di kawasan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi alam dan cuaca. Dia menambahkan, hal itu diperparah kondisi jalan yang belum memadai dan alat transportasi yang kurang andal.

"Tidak hanya akan menghambat bagi pengembangan ekonomi daerah di KTI dan menurunkan daya beli masyarakat di KTI," ujarnya.

Lead Economist Bank Dunia Shubham Chaudhuri sebelumnya memprediksikan tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2010 mencapai 5,1 persen,walau pada semester II/2010 pertumbuhan harga konsumen mengalami percepatan.

"Kelesuan yang tidak diperkirakan pada semester I/2010 dan mudah berubahnya harga pangan, menyebabkan penurunan proyeksi inflasi tahunan," ungkapnya.

Dia memprediksi, laju inflasi akan turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2010.Pemerintah hanya bisa meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia bila daya investasi ditingkatkan.

"Meski lebih tinggi dari periode sebelumnya.Pertumbuhan kali ini juga tetap terhalang inflasi,walaupun sektor manufaktur tidak tumbuh signifikan tidak seperti konsumsi," paparnya.
sumber : http://economy.okezone.com/read/2010/06/29/320/347646/bps-inflasi-juni-diprediksi-naik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar